Senin, 28 Maret 2011

Kotbah Gembala Tanggal 6 Maret 2011

Bagaimana dan Mengapa Harus mengendalikan Lidah?
Yakobus 3:1-12


Ada 3 alasan mengapa kita harus mengendalikan Lidah
1. Lidah mengarahkan dapat mengarahkan hidup kita.
(Yakobus3:3-4)

Lidah mempengaruhi dan mengendalikan seluruh hidup kita. Kemana arah hidup kita. Kita akan berada di mana, apa yang kelak kita miliki 10 tahun dari sekarang ditentukan oleh apa yang paling suka kita bicarakan dan paling sering kita katakan.

Jika kita bisa membentuk perkataan kita maka perkataan kita akan membentuk dan mengarahkannhidup kita.

Alkitab memberikan perumpamaan Lidah seperti kekang pada mulut kuda, sehingga kuda itu menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya yang besar dan berat itu. Seperti kemudi, yang amat kecil dapat mengendalikan kapal yang amat besar menurut kehendak jurumudi. Demikian halnya dengan lidah, dapat mengarahkan hidup kita, ke mana kita akan pergi dan apa yang dapat kita pengaruhi.

Yesus berkata: "Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang." ( Matius 20:28)
Yesus mengatakan tentang panggilan hidupNya di dunia adalah untuk melayani dan menjadi tebusan bagi banyak orang. PerkataanNya inilah yang mengarahkan hidupNya.
Terbukti murid-muridNya berusaha untuk membelokkan arah hidupNya untuk menjadi: Raja di Israel, atau mencegahNya pergi ke Yerusalem supaya tidak kena celaka disiksa dan disalibkan ~ Dia menolak semuanya itu. Dia mengarahkan hidupnya dengan memperkatakan tujuan hidupNya.

Di dalam Lukas 23:39-43 dijelaskan tentang Kisah dua orang penjahat yang sama-sama bersama Yesus, pada saat yang sama dan bersama orang yang sama yaitu Yesus namun penjahat yang satu pergi ke Firdaus namun yang lain turun ke neraka. Apa yang membuat perbedaan disini? Perkataan mereka, yang mengarahkan mereka ke mana mereka akan pergi setelah meninggal dunia.

Penjahat yang satu menghujat Yesus, merendahkan Yesus dengan berkata: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diriMu dan kami!" (Lukas 23:39)
Perkataan yang merendahkan mengarahkan seseorang berjalan menuju ke bawah. Banyak orang heran, mengapa mereka selalu turun ke bawah setelah naik usahanya, pelayanannya, kehidupannya? Cobalah Anda periksa perkataan Anda. Perkataan Anda mengarahkan ke mana Anda kelak berada.
Jika Anda mau terus naik dan tidak turun, coba ubahlah kata-kata Anda.

Sebaliknya Penjahat yang lainnya justru sangat meninggikan Yesus. Dia berkata kepada Yesus: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
(Lukas 23:42-43)

Perkataan Anda mengarahkan Ke mana kelak Anda akan berada dan apa yang kelak Anda miliki.
Jika Anda mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka Anda akan diselamatkan (Roma10:9).
Dan barangsiapa yang percaya kepada Yesus, tidak akan dipermalukan (Roma 10:11).

2. Lidah Anda dapat menghancurkan apa yang Anda miliki
(Yakobus 3:5-6)

Seperti api yang kecil dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api, demikian firman Tuhan.
Perkataan yang semborono dapat menghancurkan dan membuat Anda kehilangan segala sessuatu. Perkataan sembrono seperti gosip, perkataan negatif, perkataan kosong dan sia-sia seperti api yang bisa menyebar begitu cepatnya dan membakar habis segala sesuatu.

Berapa banyak orang karena perkataannya yang sembrono telah menyebabkan hancurnya rumah tangga, hilangnya pekerjaan dan bisnis, rusak reputasinya atau reputasi orang lain, putusnya persahabatan dan hilangnya kepercayaan orang lain.

Lidah bukan hanya memiliki kekuatan untuk mengarahkan hidup Anda tetapi juga menghancurkan apa yang Anda miliki, jika Anda tidak belajar mrngendalaikannya. Sebab lidah adalah api.

Amsal 18:20-21, "Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh bibirnya. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."
Amsal 21:23, "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran."

3. Lidah kita menunjukkan siapa sebenarnya diri kita
(Yakobus 3:9-12)

Anda tidak bisa berkata-kata yang jahat lalu menjelaskan kepada orang lain bahwa sebenarnya hati Anda adalah baik. Mengapa seorang bisa memuji Tuhan lalu dengan lidah yang sama kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah? Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?

Jika Anda suka mengatakan perkataan yang menyakitkan, merendahkan orang, atau membual-bual, sebenarnya HATI Anda sedang terluka, atau marah. Jadi masalah sebenarnya adalah bukan pada lidah Anda tetapi ada pada HATI Anda. Sebab apa yang keluar dari mulut berasal dari HATI. Jika hati Anda benar dan sudah dipulihkan maka Anda dengan mudah mengucapkan kata-kata yang membangun, kata-kata yang menyegarkan hati orang yang mendengarkan.

Bagaimana Cara Mengendalikan Lidah?
1. Milikilah Hati yang Baru
"Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu!" (Yehezkiel18:31)

Anda harus bawa hati Anda kepada Tuhan Yesus, percayalah kepadaNya. Izinkanlah Dia menyentuh dan memperbaharui hati Anda.

Alkitab berkata, "Jadi siapa ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Saat Anda datang kepada Yesus. Dia hapus semua yang Anda pernah lakukan di masa lalu. Semua dosa, kejahatan, kepahitan dan ketakutan Anda. Dia berikan hati yang baru, roh yang baru dan hidup yang baru.

2. Mohonlah dalam doa agar Tuhan menolong Anda tiap hari
"Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!" (Mazmur141:3)

3. Berpikirlah dahulu sebelum berbicara
"Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." (Yakobus1:19-20)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Songs from the Cave Setiap kita hadapi setiap musim hidup yang silih berganti. Tuhan ijinkan banyak hal yang mengkondisikan kita berjej...