Jumat, 10 Juli 2020


NYANYIAN KEJUJURAN
Untuk kalangan pelayan pujian dan penyembahan, pastinya sudah bisa mengklasifikasikan lagu2 rohani sesuai dgn thema dan bobotnya. Mungkin bagi jemaat pada umumnya, seluruh lagu yang dinyanyikan di gereja pastinya lagu rohani, tanpa mu dirumitkan dgn jenis lagu rohani yang dinyanyikan.
Worship pastinya bersifat VERTICAL. Lagu yang berpusat pda sesuatu yang dinaikkan dari bumi ke hadapan sorga. All about Him. Lagu lainnya, ada beberapa thema lagu, yakni nyanyian doa, iman, pengharapan. 
Namun satu thema lagu yang kita mungkin MALU untuk menyanyikannya. Nyanyian KEJUJURAN HATI.
Satu ekspresi yang sering kita simpan dari hadiratNya. Kita malu mengucapkannya, terkesan terlalu baper, terlalu mellow dan terlalu cengeng. Ekspresi ini yang pernah dilakukan oleh perempuan berdosa yang terkenal itu.
Lukas 7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Dia seorang yang berdosa, yang najis, perempuan parah. Dia sendiripun menyadari kekotorannya. Namun dengan sisa rasa tdk malunya itu, dia datang kepada Yesus. Lihat.. dia berdiri di belakang Yesus, dia tdk berani di hadapan Yesus. Sambil menangis, tangis yang penuh ungkapan kejujuran hatinya, kenajisannya, segala kelakuannya, sehancuran hatinya krn hidupnya yang sudhah hancur. Tidak mungkin wanita ini menangis tanpa sebab.  Dia membasahi kaki Yesus dengan air mata itu. Dia tumpahkan semua bebannya, nyanyian kejujuran hatiny lewat air matanya.
Kita sering malu menyanyikan itu. Kita sering merasa tertuduh sendiri dgn pengakuan kita. Namun ingat... Tuhan tidak risih dengan sikap perempuan itu, yang artinya Tuhan tdk risih dgn nyanyian kejujuran itu.
Di satu ibadah pemuda, seorang anak muda pernah menulis satu lagu, lagu yang menceritakan keadaannya saat itu, dan dia punya kerinduan : aku mau bangkit dari keadaan ini. Kemudian pengkotbahnya naik utk bgaikan firman. Ada komentar dari si pengkotbah tentang liirk lagu yang dinyanyikan oleh si anak muda itu, yang intinya :
Anak muda koq jenuh, lelah. Harusnya ngga seperti itu. Anak muda itu harus semangat, kuat dan terus menyala api dan imannya walaupun di tengah pergumulan. Harusnya anak muda itu nyanyikan lagu yang yang punya passion yang kuat, kegairahan dalam mengikut Tuhan, dan seterusnya. Saya pribadi, perkataan si pengkotbah tidaklah salah. Namun, bagi saya, itu nyanyian kejujuran hatinya, dan itupun tidak salah.
Nyanyiannya itu memang ungkapkan keberadaan hatinya. Kita tidak perlu tutupi keadaan kita dan mulai berlagak sok kuat, dan berkata I’m ok, padahal kita sedang berada di titik paling rendah dan paling remuk. Kita terlihat tersenyum, kita terlihat lantang mengatakan bahwa “AKU BISA DAN AKU BAIK-BAIK SAJA”. Memang kita perlu memperkatakan kata iman, nubuatan, mengatakan segala sesuatu yang membalikkan keadaan kita, namun tidaklah hal yang hina bagi Tuhan ketika Dia mendengar “air mata” kita, yang adalah seluruh keberadaan kita saat itu. Justru itulah awal pemulihan yang mau Tuhan kerjakan, yakni saat kita bisa BERKATA JUJUR.
Nyanyian Kejujuran hati adalah titik awal Tuhan membentuk ulang hidup kita di dalam kehendakNya yang sempurna.
Perempuan berdosa itu mengabaikan rasa malunya, rasa mindernya, rasa takutnya oleh karena setiap cemoohan sekelilingnya. Dia membuka hiduonya lewat air matanya, membasahi kaki Yesus, dan karena tindakan itu, Tuhan membalikkan keadaannya. Karena setelah dia membuka hidupnya yg bobrok itu di hadapan Tuhan, dia tidak berhenti sampai disitu saja. Dia pun menyeka kaki Yesus dgn rambutnya, satu bentuk PENGHORMATAN yang luar biasa untuk Tuhan, dan dia meminyaki kaki Yesus dengan minyak yang mahal, dia membawa persembahan yang tidak biasa untuk Tuhan, dan semua yang dilakukannya sangatlah berkesan di hati Tuhan, hingga Tuhan menjadikan wanita itu sebagai figur seorang penyembah benar yang diingat orang hingga saat ini.
Guys..jangan malu nyanyikan setiap kejujuran hatimu di hadapanNya. Namun jangan lupa untuk mulai membuka hatimu untuk dipulihkan, dibangkitkan, diubahkan dan diberi kuasa untuk keluar sebagai PEMENANG. Itulah seorang PENYEMBAH yang SEJATI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Songs from the Cave Setiap kita hadapi setiap musim hidup yang silih berganti. Tuhan ijinkan banyak hal yang mengkondisikan kita berjej...