Senin, 06 Mei 2013

Level Penyembahan

WORSHIP


Maz 95:6-7
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

Maz 104
Bersyukur krn kebaikan
Memuji krn kebesaran
Saat kita bersyukur dan kita memuji Dia, maka Tuhan akan singkapkan pewahyuan. Lewat pewahyuan inilah kita datang menyembah.

Waktu kita menyembah, bukan Tuhan mendengar suara kita, namun Kita mendengar suara Tuhan.

Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

Kita tdk bisa menyembah kl kita belum mamuji dan bersyukur.
Kita tdk akan mendengar suara Tuhan bila kita tidak menyembah Tuhan.
Bila kita bisa mendengar suara Tuhan, maka Tuhanpun pasti mengenal Tuhan. Krn kita sudah terbiasa bertemu muka dgn muka dengan Tuhan dlm penyembahan.

Next level kunci awalnya adalah bersyukur dan memuji, masuk dalam penyembahan. Kita dilingkupi oleh kekudusan Tuhan (atribut Tuhan).
Saat kita menyembah, maka apa yang menjadi atribut Tuhan akan dikenakan pada kita. Menjadi seperti Dia, inilah proses dimana kita menjadi serupa dgn DIA, saat kita banyak bertemu muka dgn DIA dalam penyembahan.

Orang yg belum lahir baru, tdk bisa menyembah, krn rohnya mati.
Kita sebenarnya adalah manusia roh yang punya jiwa dan tinggal di dalam tubuh.
Jadi bukan tubuh dan jiwa yg dominan, krn hanya roh lah yg sifatnya kekal. Jiwa dan tubuh sifatnya sementara.

1 kor 6:
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

Kita dengan Allah itu satu roh, yakni dalam penyembahan. Penyembahanlah yang mengikatkan diri dengan Tuhan.
Menyembah harus dengan roh. Cenderung penyembahan itu sifatnya tenang, krn roh kita yg terus terkoneksi dgn Tuhan. Penyembahan bukan dengan emosi, krn itu dari jiwa.

Menyembah dalam kebenaran : bukanlah penyembahan yang penuh kemunafikan dan kebohongan.

1 yoh 1:5-6
Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

Setiap penyembahan punya level-level.
Abraham memiliki penyembahan level tinggi, saat Abraham menyembah Tuhan dgn membawa korban persembahan yang Tuhan minta yakni : Ishak, anaknya.
Penyembahan level tinggi : saat kita menyembah sudah sampai titik nol.


Menyembah dlm hti yang hancur, hidup dalam pertobatan.
Mudah bertobat dan mau diubah. Itulah penyembah yang benar.

Seorang hamba Tuhan hebat dilihat dari bagaimana dia mendengar suara Tuhan.
Saaat kita bisa dengar suara Tuhan, dan kita turuti, maka kuasa itupun bermanifestasi.

Ucapan syukur ( sadar akan kasih dan kebaikan Tuhan ) --> pujian ( kesadaran akan Kuasa Tuhan yg dahsyat) --> penyembahan --> pewahyuan --> mendengar suara Tuhan


Elia bisa pulih, yakni saat Elia mendengar suara Tuhan, Elia mendengar suara Tuhan, krn Elia menyembah Tuhan

1 raja2 19:13
Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"

Penyembahan adalah kunci dari PEMULIHAN.


Maz 95:8
Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,

Orang yang tidak mau menyembah dan tidak mau dekat dgn hadirat Tuhan, org yang tidak tau bersyuku dan memuji kebesaranNya, orang ini akan mempunyai hati yang keras.
Org Israel menjadi orang yang keras hati, karena mereka tidak ,endisiplinkan dirinya utk beryukuran dan memuji Tuhan

Ayat 7
pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Ketika kita beryukur dan memuji, maka hati akan lembut.

Ayat 10
Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: "Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku."

Ketika seseorng kehilangan penyembahannya dengan Tuhan, maka orang ituakan mengalami kesesatan. 

Ayat 11
Tempat perhentian : Hadirat Tuhan

Orang yang tidak tau bersyukur, berterimakasih, orang yang keras hati, orang yang sesat, tidak akan pernah bisa menikmati hadirat Tuhan


Ibrani 4:7-10
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Ayat 10
Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.

Dalam hadirat Tuhan / perhentian, ada ketenangan, tidak ada lagi yang kita lakukan, just still.

Penyembahan itu punya kekuatan melampaui malaikat, maut, kelaparan, penganiayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Songs from the Cave Setiap kita hadapi setiap musim hidup yang silih berganti. Tuhan ijinkan banyak hal yang mengkondisikan kita berjej...